Mutu dan Kualitas Bensin
Angka oktana suatu
bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar bensin
tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan
(knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin
dapat beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak
normal selama pemakaianya.
Setiap
kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktana tertentu. Kebutuhan angka
oktana kendaraan bermotor bensin tidak sama antara satu merek dengan
merek lainnnya atau antara satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek
yang sama, tergantung pada perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor
lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian
kebutuhan angka oktana kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat
angka oktana suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana
suatu kendaraan, maka secra teknis dapat ditentukan level angka oktana
bensin yang akan digunakan untuk kendaraan tersebut.
Utk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sbg pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.Suatu
campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana mempunyai nilai
oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai
oktannya. Semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensin semakin baik.
Bensin
yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana yang
sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang
lebih rendaha dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan
menyebabkan terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Ketukan yang
terjadi pada mesin menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi
bahan bakar sehingga terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam waktu
yang cukup lama akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu
panas (overhead) Hal ini dapat memperpendek umur mesin.
Cara Menaikkan Angka Oktan
1. Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah penambahan TEL
(tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya
sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif
penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan.
Pada
intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan merubah
struktur molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan
bantuan katalis pada kondisi operasi tertentu, struktur molekul
parafinik (bernilai oktan rendah), bisa diubah menjadi struktur
naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai oktan aromatik
> naftenik > parafinik.
2. Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Besarnya angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR.
Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.
Karena bentuk struktur kimia serta sifat kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.
3. Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter).
Bensin jenis premix menggunakan campuran MTBE tanpa TEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar